YAFA Pendaki Gunung


Namanya Yafa, umurnya sekarang 10 tahun kelas 5 SD. Wajahnya cantik dan memiliki senyum manis. Seperti anak-anak lainnya ia ramah, suka bercerita, sering bertanya kalau ada materi pelajaran yang tidak ia pahami. DI Kelas ia dikenal baik oleh teman-temanya, suka membantu dan rajin belajar, ya tipikal anak manis. Gurunya memberi kesaksian kalau Yafa suka  bertanya apa yang bisa tolong. Di luar itu ia memiliki suatu keistimewaan yang jarang dimiliki oleh anak seusianya. Ia hobby naik gunung. Naik gunung kan sebuah hobby yang berat dan butuh keberanian bukan? Ternyata sejak umur 4 tahun ia sudah merengek-rengek orangtua untuk mendaki gunung. Kebetulan ia berasal dari keluarga pencinta gunung. Ayah ibunya adalah pasangan suami istri yang sangat suka gunung, demikian juga kedua kakaknya. Bahkan ketika pertama kali mendaki gunung usia TK, masih digendong papa.

Yafa bercerita ketika hendak mendaki gunung ia biasanya mempersiapkan beberapa perlengkapan seperti tenda, peralatan masak, jajan, baju secukupnya, tapi supaya tidak berat, maka membawa pakaian seadanya, toh di gunung kadang mandi kadang gak mandi tetapi lebih banyak tidak mandinya. Untuk gunung-gungun yang tinggi kadang ia tidak dijinkan orangtunya untuk mendaki, karena ibunya takut kalau ia akan hiportemia.

Ia pernah mendaki gunung Merbabu, lalu ke gunung Lawu, gunung Merapi dan gunung Semeru, wah hebat banget ya, banyak gunung di pulau Jawa sudah ia taklukkan. Gunung Ranukumbolo karena alasan ketinggian ia tidak sampai puncak. Tetapi gunung-gunung lain yang lebih pendek, dengan enteng ia bisa menyelesaikannya. Katanya ia senang banget bisa naik gunung, ia bertemu banyak pohon, merasakan capek yang luar biasa, bermalam di alam bebas tapi masih bisa makan jajan. Ia juga pernah bersama orangtuanya memungut sampah yang mereka temukan di sepanjang jalan pendakian. Kadang ada rasa capek juga, ingin nangis karena kedinginan tapi semua itu ia bisa melawannya dengan baik

Ada satu pengalaman yang sering diceritakan oleh mamanya, ketika itu ia masih umur kecil kira-kira masih TK, bersama orangtuanya mereka mendaki gunung... bersama mereka ada juga para pendaki lain yang mereka temui di jalan, ada yang turun, ada juga yang naik ke gunung. Ketika sampai di puncak ia berseru dengan gembira, OH Tuhan, alangkah indah ciptaanMU. Menurut ibunya, memang saat itu mereka semua tengah menyaksikan awan  dan melihat keindahan hutan dan desa di kaki gunung. Mendengar ucapan spontan ini, banyak pendaki yang lain tertawa dan terpesona, bahwa anak sekecil itu sudah bisa merasakan keindahan alam ciptaaan Tuhan. Terlebih lagi ia mampu merasakan bahwa semua ini adalah anugerah ciptaan Tuhan.

Yafa mengatakan bahwa yang ia suka ketika mendaki gunung adalah, ia bisa melihat banyak tumbuhan, hutan lebat, kadangkala ketemu hewan tapi ia tidak merasa takut, selain karena bersama orangtuanya juga karena ia senang dengan binatang. Hujan juga pernah ia rasakan, tapi menurut Yafa, hujan tidak mengganggu kegiatan mendaki kecuali hujan amat deras. Ia bercerita bahwa seringkali dengan udara gunung yang segar ia menjadi lebih sehat dan nyaman.
Belum lama bersama kedua orangtua dan kakak2nya,mereka mendaki gunung Andong – Kopeng – Salatiga Jateng dalam rangka merayakan hari ulang tahun Papa. Ketika si Papa ulang tahun, ditanya sama anak-anaknya, papa mau hadiah apa, eh ternyata dijawab, papa ingin ditemani mendaki gunung. 

Maka berangkatlah mereka naik gunung dan berkemah diatasnya. Menurut Yafa pengalaman mendaki gunung sebagai sebuah hadiah itu baru kali ini ia alami dan ia senang. Dengan mendaki gunung ia belajar banyak hal, harusa disiplin, harus punya persiapan yang matang (walaupun kadang nebeng orangtua. Tapi mamanya mengharuskan ia untuk menyiapkan sendiri perlengkapan mendaki. Harus menyiapkan jajan sendiri kalau mau bawa jajan, siap kamera dan yang terpenting menyiapkan diri sendiri dengan  makan yang banyak agar kuat mendaki dan tidak merepotkan orang lain, serta semakin mengagumi ciptaan Tuhan seperti gunung, pohon, rumput, air dan lain-lain.

Sehat terus ya Yafa, mendaki gunung membuatmu mencintai alam. Jangan lupa belajar , ulangan kenaikan kelas sudah di depan mata, gak takut walau bangsa dan negara kita sedang galau karena virus. Semoga dengan melihat alam ciptaan Tuhan yang bagus kamu semakin bersyukur berserah pada Tuhan.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tours' dan Marie Incarnasi

Gadis KEcil Dari Desa

Mereka Datang Dari Sittard