Postingan

Menjaga Ibu Pertiwi

Gambar
  Ajaran Sri Paus yang masih amat up to date dan mentereng adalah manusia sebagai puncak ciptaan merawat ibu pertiwi. Ibu Pertiwi adalah bumi yang adalah tempat tinggal kita sebagai manusia. Jika sebagai tempat tinggal kita bersama maka sewajarnya kita harus menjaganya. Lebih dalam lagi melestarikan ibu ertiwi. MEnjaga seperti : Membuang sampah pada tempatnya, tidak memperbanyak sampah,mengurangi sampah plastic dan mendaur ulang sampah untuk produk yang bisa dipakai lagi Salah satu cara untuk mengajarkan anak di sekolah menjaga bumi adalah dengan pembelajaran integrated learning berbasis problem. Kepada anak diajarkan untuk melihat dan meneliti masalah-masalah yang ada di sektar sekolah atau rumah mereka. Masalah yang disisir sebaiknya berbau bau masalah lingkungan dan sesuai dengan materi ajar di kelas Ajaib, ternyata banyak sekali masalah yang mereka temukan di sekitar sekolah. Diantaranya adalah sampah plastik yang menggunung, sampah yang tidak terpisah antara plastik dan samp

Perjumpaan Yang Mengubah

Gambar
  Dalam hidup kita sering kali bertemu orang, entah itu orangtua, kaum muda, anak2 bahkan bisa jadi itu orang penting ataupun orang biasa saja. Untuk orang yang aktif bekerja, setiap hari pasti bertemu banyak orang. Ketika berjumpa dengan orang lain ada banyak hal bisa terjadi. Misalnya ada dialog, ada percakapan, ada saling memberi info atau juga bisa saling mendengarkan. Selain itu dapat terjadi di setiap perjumpaan ada saling bertukar senyum, menyapa atau tepukan di pundak dan lain2. Perjumpaan tidak saja pada bemda hidup atau manusia rapi juga bisa terjadi pada makhluk hidup lain. Kadang kita bertemu pohon, hutan, air, embun, kembang yang menyejukkan mata, udara segar dan lain sebagianya. Inti dari sebuah perjumpaan adalah mutu pertemuan itu sendiri. Apakah ada makna dari sebuah perjumpaan ini? Ketika saya berjumpa dengan murid2 saya di sekolah apa yang terjadi? Murid2 menjadi senang dan gembira ataukah mereka merasa takut? Ketika saya berjumpa dengan umat di lingkungan apa yang te

MERAWAT INGATAN

Gambar
L umayan lama bergaul bersama anak-anak di sekolah membuat kumpulan cerita dan ingatan tentang mereka bertambah setiap hari. Kenangan dan ingatan tentang mereka kadang hadir begitu saja ketika sedang dalam berjalanan entah di pesawat, di kereta atau di kendaraan lainnya. Kadang juga melintas bayangan mereka jika melihat sesuatu yang ada hubungan dengan anak-anak ini Cerita pertama Pernah punya murid Namanya sebut saja Baladewa. Dia suka bermain di luar kelas entah di tempat bola, perosotan atau di bagian dapur menemani ibu dapur memasak dan beres-beres. Pada suatu hari saya mencariHP yang biasanya diletakkan di atas meja. Karena hendak berkeliling sekolah maka HP diam sebentar di meja. Kembali dari keliling-keliling HP sudah tak Nampak. Cari sana sini tidak menemukan. Eh tiba-tiba dengar suara kayak anak lagi berbicara, ternyata si Baladewa   ini lagi duduk di bawah meja dengan HP di telinga seperti orang sedang bertelepon. Katanya   dia   sedang menelpon mamanya yang sedang di kan

Makan Bareng Bareng

Gambar
  Ponaan saya itu banyak, ada sekitar  30 orang, banyak memang, secara kami keluarga besar dan rata-rata setiap keluarga memiliki 2 sampai 3 anak, walau ada yang hanya  1 anak, tapi ada juga yang memiliki anak lebih dari 3. Maka dirata-ratain saja antara 2 sampai 3 orang. Anak-anak ini ketika masih kecil suka kumpul bareng di rumah orangtua saya yang adalah kakek dan nenek mereka. Saat orang tua masih hidup maka ketika hari raya kami semua mengusahakan diri untuk berkumpul bersama. Tujuannya tiada lain untuk menjalin tali persaudaraan agar semakin erat antar satu dengan lain. Oh ya orangtua saya itu tidak pernah mau dipanggil kakek atau nenek. Jadi panggilannya apa? Ya Mama dan Pak   biasa. Jangankan   Bapak dan Mama, wong kami yang adalah tante-tante   ogah dipanggil lain selain Mama juga. Jadi kebayang dong berapa Mama yang dimiliki oleh anak-anak ini Maka anak-anak itu mempunyai nama panggilan yang khas untuk kami tante-tantenya bahkan kepada Mama yang seharusnya mereka manggil

POHON dan BUAHNYA

Gambar
  Mengetahui nama sebuah  pohon paling gampang jika melihat  buahnya. Ketika tahu bahwa itu pohon mangga maka pasti dilihat dari buahnya yang muncul. Demikian juga dengan nama pohon yang lain, salak, pisang, dongdong, leci, rambutan dan lain sebagainya. Di kebun biara pusat kami di Bandung, ada banyak sekali pohon buah yang ditanam. Pohon=pohon buah ini masih dalam proses pertumbuhan, ada yang masih kecil, ada yang sudah tua dan siap berbuah tetapi ada juga yang sudah menghasilkan buah. Tidak setiap orang mengerti nama pohon, tetapi sebaliknya banyak orang yang paham nama buah tanpa melihat pohonnya. Orang jenis kedua ini adalah mereka yang mendapat pengetahuuan itu dari belajar di buku, atau pergi belajar di pasar dan toko buah atau belajar dari orang lain. Mereka tahu dengan pasti nama setiap buah yang ditunjukkan tapi mereka lemah ketika harus menyebut pohon penghasil buah Kembali ke kebun biara yang banyak pohon buah-buahan, karena hal ini saya mendapat ide untuk membuat kebu

KISAH LAUT

Gambar
  Tinggal di tepi pantai dengan setiap hari memandang laut, mendengar bunyi ombak dan deru angin memberi rasa nyaman di hati. Tidak jarang begitu bangun pagi langsng mendengar bunyi deru motor laut atau kapal nelayan ikan y ang bergegas turun ke darat pagi-pagi. Selain itu hidup di pantai dengan banyak tetangga yang tiap hari bergaul dengan laut memberi pembelajaran tersendiri. Para nelayan tradisional itu amat akrap dengan laut. Laut dan isinya adalah sahabat bahakan saudara mereka. Para nelayan dan kami semua yang hidup bersama di tepi pantai jadi hafal akan perilaku laut. Kami mengerti kapan akan badai, kapan ada gelombang ganas atau bilamana laut tenang teduh Karena rumahku berada di pinggir laut maka mencium aroma laut yang asin menjadi santapan sehari-hari. Harum laut ini menimbulkan kerinduan tersendiri ketika hidup jauh dari rumah. Keinginan untuk pulang dan meresapi aroma ini akhirnya memberi kenangan tersendiri yang indah. Ketika menemukan laut di manapun dan mencium bau la

HATI yang MURAH

Gambar
  Kita semua sering banget ke pasar, entah itu pasar tradisional atau pasar modern. Sekian sering kita bertemu dengan para penjual mulai dari penjual barang pecah belah, sayuran  sampai dengan para penjaja barang-barang branded. Ketika ke pasar tradisional kita bertemu dengan para penjaja makanan, sayuran, buah, makanan kecil yang nota bene mereka itu pedagang kecil yang juga memiliki modal kecil. Kadang kita bertemu dengan pedagang keliling entah itu sayuran, kelontong, atau pedagang makanan kerin g lainnya. Laiknya sebuah pasar tempat bertemu pembeli dan penjual juga tempat orang menawar barang dagangan. Maka terjadilah tawar menawar. Kadang tawar menawr berlangsung ba i k dan singkat tapi kadang terjadi perset e ruan urat, tarik menarik menawar barang, bahkan tidak jarang menimbulkan perselisihan karena barang yang ditawar oleh calon pembeli amat kecil. Penju a l merasa dia akan dirugikan maka ia bertahan. Tapi kadangkala banyak pembeli yang merasa puas jika berhasil menawar.