POHON dan BUAHNYA
Mengetahui nama sebuah pohon paling gampang jika melihat buahnya. Ketika tahu bahwa itu pohon mangga maka
pasti dilihat dari buahnya yang muncul. Demikian juga dengan nama pohon yang
lain, salak, pisang, dongdong, leci, rambutan dan lain sebagainya.
Di
kebun biara pusat kami di Bandung, ada banyak sekali pohon buah yang ditanam.
Pohon=pohon buah ini masih dalam proses pertumbuhan, ada yang masih kecil, ada
yang sudah tua dan siap berbuah tetapi ada juga yang sudah menghasilkan buah.
Tidak
setiap orang mengerti nama pohon, tetapi sebaliknya banyak orang yang paham
nama buah tanpa melihat pohonnya. Orang jenis kedua ini adalah mereka yang
mendapat pengetahuuan itu dari belajar di buku, atau pergi belajar di pasar dan
toko buah atau belajar dari orang lain. Mereka tahu dengan pasti nama setiap
buah yang ditunjukkan tapi mereka lemah ketika harus menyebut pohon penghasil
buah
Kembali
ke kebun biara yang banyak pohon buah-buahan, karena hal ini saya mendapat ide
untuk membuat kebun ini jadi bahan belajar untuk anak-anak di sekolah. Ketika
mau ke kebun khusus buah2an , memerlukan waktu lama, harus menyediakan biaya
serta persiapan-persiapan lainnya. Selain itu untuk menambah pengetahuan kami
sendiri maka saya pergi ke toko buah untuk membeli bermcam-macam buah masing-masing
satu atau disesuaikan dan itu saya jadikan materi belajar mengenal buah-buahan
tropis Indonesia
Buah-buahan
ini kami bawa ke kebun kami di biara bersama dengan anak-anak sekelas. Sampai
di kebun kami mendekati pohon yang ada dan mensandingkannya dengan buahnya yang
kami beli di supermarket, maka jadilah sebuah ruang belajar yang kreatif. Anak
menjadi tahun pohon durian ketika buah durian kami pasang di pohon duren yang
telah sekian lama tak berbuah. Demikian juga buah advokat, papaya, jambu merah,
rambutan, kelengkeng, jeruk dan lain sebagainya. Anak-anak juga menyebutkan
ciri buah, ciri khas pohon yang bisa mereka lihat serta beberapa pembelajaran
lain yang menyenangkan. Setelah selesai pembelajaran, buah-buah yang ada kami
makan bersama sambil duduk di bawah pohon rindang. Selain belajar kami juga
piknik bersama
Ada
cerita dalam Kitab Suci ada sebuah
pembelajaran Yesus bersama para muridNya, IA menyinggung tentang pohon dan buah . Pohon itu
siapa dan buahnya melambangkan apa? Dalam perumpaan tentang pohon dan buah ini Yesus
hendak mengatakan bahwa pohon itu ibarat tubuh kita sendiri. Tubuh yang terdiri
dari darah dan daging yang memiliki keinginan dan kebutuhan sendiri. Tubuh kita
ini menyerap banyak hal mulai dari makanan, tubh kita juga memiliki rasa yang tersimpan dalam kedalaman
hati. Tubuh atau pohon ini harus dirawat dengan baik oleh pemiliknya agar dapat
bertumbuh sempurna dan seimbang. Pertumbuhan yang sehat tentu melalui perawatan
yang juga baik seperti makan, istirahat, olahraga. Pertumbuhan fisik tubuh kita
hendaknya selaras dengan perkembangaan phisik yang sehat. Rasa yang tubuh
miliki harus dirawat agar ia berkembang dengan baik.
Lalu
buah itu sendiri itu apa? Buah adalah hasil dari pohon atau tubuh kita. Sebagai
tubuh yang berkembang dengan baik tentu menghasilkan buah yang baik pula. Buah
itu seperti apa? Jika kita memahami tentang kebahagiaan maka buah bahagialah
yang keluar. Jika kita berbicara tentang kejujuran maka buahnya adalahkita
dapat melakukan kejujuran dalam hidup. Jika kita memahami ajaran kebaikan dalam
iman dan kebenaran maka kita akan menghasilkan buah-buah kebaikan dalam hidup
seperti kejujuran, kasih, kesedrhanaan, kegembiraan, ketaatan, rajin, tenggang
rasa dan masih masih banyak buah kebaikan yang bisa kita hasilkan
Maka
orang akan mengenal kita dari buah-buah kebaikan yang kita haslkan dalam hidup
kita setiap hari. Orang lain tidak bisa mengenal kejujuran jika kita yang
mengajarinya tidak pernah jujur. Sesama yang lain tak pernah akan tahu apa itu
iman yang teguh jika kita tak pernah beriman dan tak pernah berdoa. Demikian
juga buah iman yang lain seperti tanggung jawab, ketekunan, rajn, kesederhanaan
yan gharus kita pancarkan agar dapat diketahui oleh orang lain. Maka tepatlah
kata kitab suci, “setiap pohon dikenal dari buahnya”. Maka marilah kita
menghasikan buah yang baik agar nama Tuhan semakin dimuliakan.
Komentar