Beruang Kecil Nan Manis
Santa
Ursula adalah orang suci yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan tarekat
Ursulin atau OSU. Ia menjadi idola St Angela ketika mendirikan Ordo Santa
Ursula. Tentang Santa Ursula ini para
Suster Ursulin perlu untuk mengenalnya
secara terus – menerus melalui bacaan-bacaan di perpustakaan sampai dengan
memanggil nara sumber yang belajar khusus tentang St Ursula. Para suster
Ursulin merasa bahwa pengenalan tentang St Ursula tidak boleh selayang pandang,
tetapi harus mendalam dengan demikian dapat menghayati teladan hidup yang ia wariskan.
Dasar
pembelajaran tentang Santa Ursula dari sebuah buku yang berjudul “Die Legende
der Heilige Ursula ,” oleh Joseph Solzbacher. Buku ini bercerita bahwa di kota Koln ada
gereja yang bernama Santa Ursula. Suatu hari ada seorang bapak bernama Clemansius
melihat bahwa di gereja yang berusia ratusan tahun itu terdapat sebuah ruangan besar
yang isinya dari atas sampai ke bawah dengan dinding yang dihiasi tengkorak.
Itu tengkorak siapa?. Pemandangan itu membuat ia terpesona. Ia mulai dengan
membuat sebuah penyelidikan dan dengan banyak cara ia berusaha mendapat data
penting tentang hal ini. Selain itu ia juga menemukan sebuah batu dengan ukiran
tulisan mengenai ST Ursula. Ia menyimpan batu yang berisi riwayat tulisan
tengkorak itu dengan baik dan berusaha mencari tahu lebih lanjut. Ia sebarkan
surat dan banyak pertanyaan ke mana-mana dan akhirnya mendapat banyak data yang
ia butuhkan. Secara terus - menerus
gereja dan batu ini dipelajari oleh pria bangsawan yang kaya raya ini. Karena
keadaan gereja sudah mulai rusak sana
sini, dinding banyak yang keropos, atap dan lantai juga mulai rusak
dimakan usia, maka Clemansius mendapat ide untuk merehab
gereja tersebut
Dalam
perkembangan selanjutnya, Clemansius bertanya-tanya siapa nama martir yang
begitu mencintai Kristus dan yang mau menumpahkan darah mempertaruhkan nyawa untuk Kristus? Ia
berusaha mencari informasi yang valid tentang
berapa jumlah martir perawan itu? Mereka ini datang dari mana? Siapa
yang membunuh mereka? Pak Clemansius ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan
ini dengan data.
Diceritakan
bahwa dulu ada seorang raja bernama Notus dari kerajaan kecil di Britania Raya.
Ia tidak mempunyai anak, maka setiap hari ia bersama istrinya berdoa terus - menerus memohon kepada Tuhan agar
diberikan seorang anak sebagai penerus kerajaannya kelak. Tuhan mengabulkan doa
mereka. Tak lama kemudian permaisuri raja mengandung. Hati raja sangat senang
dan berjanji anak ini akan dipersembahkan kepada Tuhan.
Maka
lahirlah Ursula, yang cantik, cerdas dan bijaksana. Nama Ursula sendiri didapat
dengan susah payah. Ketika itu ayahnya mencari ilham untuk nama anaknya di
kebun istana. Saat menatap ke langit
ia melihat ada gugusan bintang yang jumlahnya 7 ( ini dipakai di lencana
Serviam) yang bernama Ursa Minor. Raja Notus mengambil nama Ursa menjadi nama anak perempuannya. Dalam perkembangan
selanjutnya Ursa Minor diartikan menjadi
beruang kecil.
Beruang
itu seekor binatang yang mempunyai sifat yang berlawanan tetapi diintegrasikan
menjadi satu. Beruang adalah binatang yang berhibernasi yakni mempunyai
kekuasaan untuk mengatur hidupnya sedemikian rupa sehingga hidupnya menyatu.
Ketika musim dingin dan tidak bisa hidup
di luar maka ia akan masuk ke gua yang di dalamnya sudah tersedia bahan makanan yang
banyak. Beruang tidak perlu makan banyak, ia bisa tidur terus menerus selama 3
bulan. Ketika musim semi tiba ia keluar dari gua dan seakan-akan mulai hidup
baru. Hal ini diartikan sebagai siklus untuk hidup dan mati inilah yang harus dialami oleh manusia. Angela memaknai ini
sebagai gelap dan terang yang kelihatan
bertentangan tetapi bisa dipersatukan menjadi sesuatu yang sangat indah.
Dari
kecil Ursula sudah menampakkan kebijaksanaannya bahkan dikatakan ia malah lebih
bijak dari ayahnya yang adalah raja itu. Diceritakan, ada seorang bangsawan yang
hendak mencari istri, maka datanglah ia melamar Ursula. Ketika itu ayahnya
kaget dan bingung antara menerima lamaran atau menolak. Bingung karena pangeran
yang melamar anaknya itu tidak mengenal Tuhan. Selain itu ia juga susah kalau anaknya
harus pergi sejauh tempat darimana bangsawan itu berasal. Tetapi jika ia
menolak maka bisa terjadi raja yang berasal dari kerajaan yang lebih besar,
akan marah dan bisa terjadi pula perampasan dan perampokan besar-besaran
kerajaan miliknya serta Ursula akan
tetap diambil menjadi istri.
Ursula
memahami kebingungan ayahnya, maka dengan tenang ia berkata kepada sang ayah
agar tak usah bingung melainkan mulailah berdoa dan berpuasa . Selain itu Ursula
mengatakan katanya“ ayah harus yakin bahwa kasih Allah itu di atas
segala-galanya, karena saya sudah dipersembahkan kepada Tuhan maka ayah tidak perlu kuatir tentang siapa yang akan
menikahi saya.”
Setelah
beberapa hari berdoa dan berpuasa, Ursula mengatakan kepada ayahnya bahwa ia
tahu jawaban apa yang akan diberikan kepada para pelamar dengan beberapa persyaratan.
Pertama, sang pangeran harus mau menjadi Katolik. Kedua, Ursula meminta waktu 3
tahun yang bisa ia pakai untuk
berjalan-jalan dengan para pelayan. Ketiga, Ursula boleh membawa pelayannya
sendiri yang berjumlah kira-kira 11 orang. Tetapi masing-masing pelayan boleh
membawa teman-temannya. Syarat ini disetujui oleh Pangeran. Setelah semua urusan beres. Semuanya siap maka
berangkatlah Ursula bersama para pelayan pendampingnya. Di tengah perjalanan mereka
bertemu dengan bangsa Hun kaum pengembara yang terkenal karena kekejamannya.
Bangsa Hun ini dipimpin oleh raja Atilla. Karena diserang dengan tiba-tiba maka
Ursula memimpin teman-temannya agar jangan takut pada kematian. Harus berani
menerima kematian demi cinta pada Tuhan.. Ursula dan para pengikutnya mati
dibunuh bangsa Hun tetapi di mana jenazahnya tidak diketahui. Bisa terjadi mereka
di bunuh di dekat kota Koln
Selain
itu dalam buku “ Penghormatan Kepada ST
Ursula” yang ditulis oleh Veronika
Hopmann yang berbicara tentang penghormatan Ursula. Hopmann itu mengatakan bahwa Ursula terus dihormati
selama ratusan tahun bahkan nama Ursula ada dalam Kalenderium peringatan wajib
Gereja Katolik. Nama Ursula kemudian
dihapus ketika sesudah Konsili Vatikan karena pada waktu itu banyak orang
merasa ragu tentang keberadaan Santa Ursula. Namun menjadi pertanyaan kalau seseorang yang
dihormati selama ratusan tahun oleh umat Gereja maka pastilah ada sesuatu yang
baik yang berasal daripadanya.
Ursula
hidup pada abad ke 4 atau sekitar tahun tiga ratus sekian sedangkan Angela baru memakai nama Ursula pada tahun
1535. Dalam hal ini sangat jelas bahwa Angela tidak mempunyai data. Mengapa?
Karena Ursula seorang perempuan maka ia kurang dihargai oleh gereja dan
masyarakat setempat. Memang St. Ursula itu sebuah legenda. Legenda adalah suatu
cerita yang ada datanya kemudian dilengkapi dengan karangan lain. Beda dengan
dongeng yang adalah cerita yang dikarang bebas berdasarkan fantasi seseorang
Zaman
Angela hidup di kota kelahirannya Dezensano, Ursula sudah amat terkenal. Ia
adalah pelindung kota kecil itu dan diyakini oleh semua orang bahwa Ursula
membawa banyak mukjizat karena relasinya yang mendalam dengan Tuhan. Ia terkenal berani dan memiliki kesucian yang
tinggi sebagai seorang perawan. Karena itu Angela merasa amat familiar dengannya dan memilihnya
menjadi pelindung kompani yang ia didirikan.
Di samping itu masa kecil Angela dihiasi dengan cerita St Ursula di setiap
malam tidurnya. Orangtua Angela selalu
mendongeng tentang kisah orang kudus dan salah satunya adalah Ursula. Karena
sering mendengar nama Ursula serta semua sepak terjang kehidupannya maka Angela
menjadi kagum dan jatuh cinta padanya.
Mengapa
Angela memilih Ursula sebagai pelindung Ordo? Karena Ursula adalah perempuan.
Ia memilih Ursula pada saat itu jarang ada nama perempuan yang dipakai. Angela
terpesona bahwa perempuan ini berani tanpa rasa takut, rela mati serta memberi
dukungan kepada teman-temanya agar mati demi Tuhan. Ursula menjadi martir yang
rela mati hanya untuk Tuhan. Kata-kata Ursula yang terkenal adalah “harus berani menerima kematian demi cinta
pada Tuhan” Kata-kata inilah yang kemudian diambil Angela dalam menghidupi
doa-doanya. Begitulah riwayat mengapa Ursula menjadi pelindung ordo karena
Angela mengedepankan kerendahan hatinya. Ia tidak menonjolkan diri, tetapi
orang lain yang utama. Selain itu Ursula selalu mencari jawaban atas karya Roh
Kudus.
Untuk
kita renungkan
- Bagaimana
kita menghayati spirit St Angela dan St Ursula? Ada banyak keutamaan-keutamaan kedua
orang suci ini yang sering kita lupa dalam hidup sehari-hari. Misalnya, apakah kita
memiliki kebiasaan ugahari dan kemartiran? Bagaimana kita menghayati hal itu?
Kemartiran itu bukan sebuah dongeng tetapi sesuatu yang nyata dan kita alami yang sering kita sebut salib. Setiap
kita pasti mempunyai salib yang harus kita pikul.
- Ada
kharisma St Angela yang dirasuki oleh semangat Santa Ursula. Bagaimana
mempersatukan kedua semangat ini? Angela mendapatkan spiritnya dari Ursula.
Inilah yang namanya berhibernasi. Sesekali kita masuk dalam ruangan batin untuk
berhibernasi.
- Bahwa
banyak Suster yang melalaikan rekoleksi dan tetap mengutamakan karya padahal
sebenarnya kita wajib memberi waktu untuk Tuhan. Maka, marilah kita memberi waktu khusus untuk Tuhan
sang mempelai. Waktu itu pemberian Tuhan sehingga kita wajib mengembalikan
kepada Dia yang sangat mencintai kita.
Kita
semua ini mempunyai ciri-ciri beruang. Ada beruang yang kuat menerkam, galak
tetapi ada juga beruang kecil yang selalu menjadi pujaan orang lain dan sangat
dicintai oleh anak-anak. Beruang kecil ini sifatnya lembut. Antara beruang
galak dan beruang kecil terdapat banyak
nuansa. Tinggal kita sebagai pengikut Santa Ursula memilih yang mana. Saya beruang
yang mana? Apakah yang galak, perfeck, tidak bisa salah atau saya termasuk
beruang kecil yang disukai orang dan diam saja? Antara dua hal ini kita mesti
hati-hati. Terlalu galak apakah perlu dalam hidup kita? Atau apakah saya harus
mengubah hidup saya menjadi beruang yang lembut? Terlalu galak atau sebaliknya
juga tidak baik.. Kedua hal ini perlu seimbangkan. Kadang kita harus bersikap
tegas tetapi di lain waktu kita perlu lembut dan penuh perhatian.
Santa
Ursula pray for us.
Komentar