Supratman 01

Supratman ini adalah sebuah nama yang cukup familiar di telinga kita. Ada nama pahlawan nasional kita sang pencipta lagu kebangsaan RI, ada juga nama orang untuk sebagian orang di pulau tertentu. Supratman ini menjadi menjadi penting untuk kami para suster Ursulin, selain karena ia adalah nama sebuah jalan utama di kota Bandung, ia juga menjadi tempat atau posisi biara pusat Ursulin Indonesia berada. Tepatnya di jalan Supratman nomer 1 Bandung 

Di biara pusat ini tempat para pemimpin berkumpul untuk melaksanakan tugas kepemimpinan mereka untuk sebuah tarekat besar Ursulin Indonesia. 
Biara pusat ini berdiri sejak lama dari tahun…… Bangunan biara masih kayak kastil, kuno dan kuat. Bangunan ini kokoh sekali dan tidak akan tergoncang oleh apapun. Lokasi biara pusat ini berbentuk kotak dengan 4 sisi di jalan yang berbeda. 

Bagian Utara jalan Supratman, selatan jalan Bengawan, timur jalan Ahmad Yani dan barat jalan Anggrek. Kebayang kan berapa luas tempat ini. Terus terang ketika melintasi lokasi ini dari timur ke Barat cukup menguras energy. Cocok untuk mereka yang suka berolahraga jalan, maka lokasi ini sangat pas. Cukup bolak balik di dalam kebun besar ini maka keringat pun mudah mengalir. 
Bagaimana bagian dalam kota di dalam kota Bandung ini? Saya sebut kota, karena dalam lokasi kotak ini ada banyak gedung kastil, ada lorong-lorong panjang, ada kebun yang maha luas, ada rumah untuk kaum lansia, ada rumah untuk pendidikan para suster yang disebut novisiat dan ada taman yang bagus untuk rumah masa depan. 
Bangunan di dalam biara pusat ini terdiri dari biara yakni tempat para suster tinggal, yang terdiri dari bangunan dua lantai dengan ubin dari zaman dahulu kala, mengkilat dan bersih dengan warna terang. Setahu saya dari dulu ya warnanya begitu, tak pernah pudar. 
Ada bangunan kapel besar dengan ornament yang bagus karya para seniman bangunan zaman dahulu. Di dalam kapel ini tepat diatas altar ada jendela berkubah yang bagian depannya ada gambar kaca para rasul. Sehingga ketika kita berdoa dan menatap ke depan akan nampak wajah orang suci tersebut. Menurut kepercayaan kami, para rasul yang merupakan orang suci karena dekat dengan Yesus itu pasti sedang mendoakan kami. 

Selain itu tepat di belakang kapel ada dapur besar dengan ruang makan yang luas. Dapur ini selain untuk masak sehari-hari juga sangat penting ketika ada acara di biara pusat. Para suster akan datang dari berbagai kota di Indonesia dan berkumpul di sini maka kesibukan dapur akan semakin bertambah karena harus menyiapkan akomodasi untuk para tamu yang datang. Dapurnya sederhana sih tapi sudah ada sentuhan modernnya 

Di atas bangunan biara ini dulunya adalah kamar-kamar untuk para tamu tinggal ketika ada retret atau ketika ada pertemuan baik itu karyawan dan guru intern atau juga orang luar yang membutuhkan tempat untuk rekoleksi atau pertemuan sehari dua hari. Kamar-kamar yang tidak terlalu besar, cukup muat satu tempat tidur, meja tulis sekaligus lemari sambung tempat baju, serta wastafel. Sudah begitu saja, tetapi kamar ini amat nyaman untuk orang yang mau menyepi selama beberapa hari. 

Beralih kearah timur, menjumpai bangunan besar dengan banyak kamar, terletak berderetan dengan tempat cuci pakaian yang kami sebut wasrejij dalam bahasa Belanda. Tempat ini dipakai untuk tempat tinggal para calon suster yang tengah menuntut ilmu dan pendampingan. Mereka tinggal bersama para pendamping. Setiap hari mereka belajar, bekerja, berolahraga, berkebun dan melakukan karya pelayanan kecil-kecilan. 

Tempat ini namanya novisiat. Di depan bangunan novisiat ada kebun besar dengan banyak pohon dan tanaman. Para novis menanam sayuran, memelihara ikan dalam kolam yang hasilnya bisa untuk makan mereka sendiri. Sekarang rumah novisiat ini sudah direnov besar-besaran menjadi rumah retret yang professional 

Selain ada rumah pembentukan ada juga dibangun rumah untuk orang tua atau kami sebut Griya Providentia. Rumah dengan kamar-kamar yang luas yang didesain untuk kamar orang lansia agar mereka bisa bergerak dengan bebas. Kamar mandi luas dan terletak dalam kamar mereka. Griya Providentia ini akan mulai diresmikan dan dipakai tanggal 1 Juli. Sekarang ini siang dan malam para tukang ngebut memperbaikinya. 
Nanti awal Juli para penghuni kaum lansia yang selama ini tnggal di berbagai komunitas di Indonesia khususnya di pulau Jawa akan mulai berdatangan. Griya ini bersih dan nyaman sekali, maksudnya supaya suster-suster yang tua yang mau tinggal di situ menrasa nyaman. Biarlah mereka menikmati masa tua mereka dengan bahagia dan sehat. 

Di samping bangunan griya ini ada taman bagus dengan salib besar di tengahnya. Di taman itu telah berbaring para suster yang telah menjawab panggilan Tuhan di surga. Mereka berbaring dengan tenang dan menjadi pendoa untuk kami semua yang masih berjuang di dunia. 
Letak taman makam dengan griya ini berdampingan sehingga banyak diantara kami menjadikan ini sebagai bahan candaan, nanti kalau penghuni griya sudah waktunya menghadap Tuhan, kita tidak perlu jauh-jauh membawa dan menyemayamkan mereka. Hanya Tuhan yang tahu, apakah saya nanti bisa menikmati kenyamanan Griya Providentia ini atau apakah saya akan langsung mendiami taman indah dengan salib besar di tengahnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tours' dan Marie Incarnasi

Gadis KEcil Dari Desa

Mereka Datang Dari Sittard