Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Angela

Gambar
Ketika duduk dalam kereta cepat menuju Brecia saya bertemu dengan seorang ibu bersama anaknya yg masih muda. Kulit mereka agak gelap sama seperti kulitku. Mereka duduk di hadapan tapi di barisan seberang. Karena itu saya bisa melihat mereka dengan bebas sambil berusaha mempelajari karakter mereka.  Sang ibu membawa keranjang cantik yg isinya kain berwarna merah maroon yg ia letakkan diatas pangkuannya. Dari dalam keranjang itu keluarlah seekor binatang manis sekali, anjing kecil yg sudah didandani dgn baju indah berwarna merah. Oh pantesan saya melihat kain merah ternyata itu baju elegan si anjing lucu.  Sebetulnya saya ingin membelai anjing lucu nan manis itu, mau bercakap2 dengannya tapi sungkan. Si ibu dengan penuh perasaan menggendong anjing keci bahkan mencium dengan sepenuh hati. Sebetulnya sy tidak setuju kalo anjing dicium karena konon bulu anjing walau bersih sekalipun tetap saja kotor mengandung virus. Beberapa kali saya dengan mupeng menatap si anjing kecil.  Orang Eropa ka

Bunga Astrila

Gambar
Bangunan dua lantai ini letakknya kira 200 meter dari rumah biara kami, dengan jalan menuju ke sana agak mendaki. Sepanjang jalan ke asitu ada beberapa rumah tetangga yang semuanya akrab dan baik. Tetangga-tetangga yang baik ini rela menolong para penghuni rumah lantai 2 dan siap sedia saat di perlukan.  Ada sepasang suami istri tua yang rumahnya persis di depan rumah lantai dua, ada lagi keluarga di belakang samping yang kami kenal sebagai ketua Rt yang siap menolong kami. Ada lagi kios depan asrama (sebutan lain rumah lantai 2) yang meyiapkan berbagai kebutuhan dan bisa diutang nanti bayar belakangan.  Para PEnghuni Para penghuni rumah lantai dua ini adalah para gadis cantik yang datang dari berbagai kota kecil atau kampung di seputaran kabupatan Manggarai. Mereka ini hendak bersekolah di kota Ruteng dan mau tinggal di asrama supaya bisa belajar mandiri. Biasanya mereka ini berasal dari keluarga yang memiliki visi jelas untuk masa depan anaknya. Keluarga-keluarga ini juga tidak asal

Menginap Di Villa

Gambar
Komunitas kami mempunyai sebuah karya kerasulan mengunjungi keluarga-keluarga Kristiani atau pun yang bukan sambil ngobrol. Banyak hal ynag dibicarakan, tentang anak, keluarga, kebun, pekerjaan, relasi dalam keluarga, kesehatan, makanan dan banyak hal lain baik yang berat maupun yang remeh temeh.  Tempat kerasulan ini di sebuah desa kecil di kabupaten Ponorogo. Desa ini letaknya agak di gunung sehingga udara masih sejuk lebih ke dingin dan bersih. Air mengalir jernih dan masih banyak hutannya. Kami menyebut tempat di mana kami merasul itu dengan nama puncak villa.  Namanya desa Klepu, terletak di ketinggian sehingga memiliki udara yang sejuk dan adem. Kunjungan ini membawa kegembiraan bagi kami maupun orang yang kami kunjungi. Keluarga yang kami temui rata-rata orang sederhana dan hidup di desa yang penuh aura kekeluargaan. Biasanya ketika melihat kami berjalan di lorong kampung atau di pematang sawah, mereka akan memanggil dengan penuh harapan dan meminta kami untuk mampir.  Menuju